Malam Minggu, 30 Maret 2025 – Senin, 31 Maret 2025: Antara Kesenangan dan Kenyataan

beritapekanbaru.com

beritapekanbaru.com -Malam Minggu selalu punya cerita. Entah itu tentang anak muda yang menghabiskan waktu dengan teman-temannya, pasangan yang menikmati momen kebersamaan, atau justru seseorang yang memilih rebahan sambil nonton serial favorit. Yang pasti, malam Minggu selalu punya suasana yang berbeda dari hari-hari lainnya.

Malam ini, kota terasa lebih hidup. Jalanan penuh dengan motor dan mobil yang berlalu lalang. Di sudut-sudut kota, kafe dan tempat nongkrong dipenuhi oleh obrolan hangat dan tawa lepas. Ada yang asyik bermain gitar di pinggir jalan, ada yang menikmati secangkir kopi sambil diskusi, dan ada juga yang sibuk mencari jajanan kaki lima untuk memuaskan selera malamnya.

Namun, di sisi lain, ada juga yang lebih suka menikmati malam Minggu dengan cara yang lebih tenang. Mungkin dengan membaca buku, menulis di jurnal, atau sekadar mendengarkan musik sambil menikmati keheningan malam. Tak semua orang perlu berada di luar rumah untuk merasakan indahnya malam Minggu.

Bagi sebagian orang, malam Minggu juga bisa menjadi momen refleksi. Waktu yang tepat untuk mengingat kembali apa yang telah dilakukan selama seminggu terakhir, kesalahan yang mungkin dibuat, serta pencapaian kecil yang patut disyukuri. Momen ini bisa jadi waktu yang pas untuk menyusun rencana baru atau sekadar menata kembali semangat untuk menghadapi hari-hari ke depan.

Ada juga mereka yang merasa malam Minggu adalah waktu yang paling menyebalkan. Bagi para pejuang LDR, malam Minggu sering kali membawa rasa rindu yang lebih dalam. Bagi mereka yang sedang patah hati, malam Minggu bisa terasa lebih sepi dibanding hari-hari biasa. Tidak semua orang merayakan malam Minggu dengan keceriaan, tetapi setiap orang punya cara tersendiri untuk menghadapinya.

Tapi, seperti yang kita tahu, malam Minggu tak berlangsung selamanya. Waktu terus berjalan, dan tiba-tiba saja Senin sudah di depan mata.

Saat matahari mulai terbit pada Senin pagi, realita kembali menyapa. Alarm berbunyi, tugas dan tanggung jawab menunggu. Rasa malas sering kali datang menyergap, membisikkan godaan untuk tidur lima menit lagi. Tapi, kehidupan harus berjalan. Mau tidak mau, kita harus bangkit dan menghadapi hari.

Senin sering kali dianggap sebagai hari yang berat. Setelah akhir pekan yang menyenangkan, kembali ke rutinitas rasanya seperti menabrak tembok realitas. Tapi, jika dipikir-pikir, Senin bukan musuh yang harus ditakuti. Justru, Senin adalah kesempatan baru untuk memulai sesuatu dengan lebih baik. Mungkin awal pekan ini bisa diisi dengan semangat baru, rencana baru, dan harapan baru.

Ada cara-cara sederhana untuk membuat Senin terasa lebih ringan. Misalnya, dengan menyiapkan segala sesuatu sejak Minggu malam, seperti pakaian kerja, sarapan yang praktis, atau bahkan menyusun daftar tugas yang harus diselesaikan. Mendengarkan musik yang menyenangkan saat pagi hari juga bisa membantu membangun mood yang lebih positif.

Selain itu, kita bisa mengubah cara pandang terhadap hari Senin. Daripada menganggapnya sebagai beban, mengapa tidak melihatnya sebagai awal dari petualangan baru? Bisa jadi, Senin adalah hari di mana kita bertemu orang-orang baru, mendapatkan peluang menarik, atau bahkan mengalami kejutan menyenangkan yang tidak terduga.

Malam Minggu dan Senin adalah dua sisi kehidupan yang saling melengkapi. Yang satu penuh dengan kebebasan dan kegembiraan, sementara yang lainnya mengajarkan kita tentang tanggung jawab dan kedewasaan. Keduanya perlu dinikmati, karena hidup ini bukan hanya tentang bersenang-senang, tapi juga tentang bertumbuh dan menjalani hari dengan penuh makna.

Jadi, selamat menikmati sisa malam Minggumu. Dan ketika Senin tiba, hadapilah dengan senyum. Karena siapa tahu, justru di hari yang kamu anggap berat ini, ada sesuatu yang indah menunggu di depan.

Transformasi Arab Saudi: Dari Raksasa Minyak ke Pusat Kendaraan Listrik Global

beritapekanbaru.com

beritapekanbaru.com -Arab Saudi telah mengalokasikan miliaran dolar untuk mengubah dirinya dari negara penghasil minyak terbesar di dunia menjadi pusat kendaraan listrik (EV). Ambisi besar ini merupakan bagian dari visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam mendiversifikasi perekonomian negara yang selama ini bergantung pada minyak serta menciptakan lapangan kerja baru. Namun, tantangan besar menanti, mulai dari kurangnya infrastruktur, keterbatasan tenaga kerja terampil, hingga kelangkaan bahan baku yang diperlukan untuk mendukung industri kendaraan listrik.

Sebagai langkah awal, Arab Saudi telah berinvestasi sedikitnya 10 miliar dolar pada Lucid Motors, perusahaan EV asal Amerika Serikat. Selain itu, kerajaan juga mendirikan merek mobil listrik sendiri, Ceer, serta membangun pabrik kendaraan listrik guna mendukung pertumbuhan industri ini. Dana Investasi Publik (PIF), yang mengelola dana kekayaan negara sebesar 700 miliar dolar, menargetkan produksi 500.000 unit kendaraan listrik per tahun pada 2030, dengan target awal 150.000 unit pada 2026.

Namun, pada Desember 2023, satu-satunya pabrik kendaraan listrik di Arab Saudi yang baru beroperasi sejak September hanya mampu merakit ulang sekitar 800 unit kendaraan yang dikirim dari Arizona. Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif domestik Arab Saudi masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Upaya sebelumnya untuk menarik manufaktur otomotif juga gagal, seperti yang terjadi pada tahun 2019 ketika Toyota menolak berinvestasi karena biaya tenaga kerja yang tinggi, kurangnya rantai pasokan lokal, dan pasar domestik yang kecil.

Di tengah transisi global dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik, Arab Saudi harus menghadapi persaingan ketat dari pusat manufaktur lain yang telah memiliki rantai pasokan yang matang. Menurut Gaurav Batra, seorang analis industri otomotif global, Arab Saudi harus bekerja keras untuk membangun industri ini dari nol dan menjadikannya kompetitif di pasar internasional.

Salah satu tantangan utama adalah menarik produsen komponen kendaraan listrik, mulai dari pintu mobil hingga mesin, mengingat Arab Saudi belum memiliki industri otomotif yang matang. Ceer, sebagai perusahaan EV lokal yang merupakan hasil kerja sama antara PIF dan Foxconn Taiwan, berencana meluncurkan kendaraan pertamanya pada 2025. Namun, hingga kini, pembangunan pabriknya pun belum selesai, dan beberapa sumber menyebutkan bahwa kemungkinan besar produksi kendaraan tidak akan dimulai hingga 2026.

Beberapa analis pun skeptis terhadap target ambisius yang dicanangkan oleh Arab Saudi. Tatiana Hristova, pakar dari S&P Global Mobility, mengungkapkan bahwa proyeksi produksi kendaraan listrik Saudi sangat bergantung pada ekspor dalam jumlah besar, sesuatu yang belum terlihat dalam waktu dekat.

Pada Oktober 2023, Hyundai dari Korea Selatan mengumumkan usaha patungan dengan PIF untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Kota Ekonomi Raja Abdullah di Jeddah. Namun, keberadaan satu pabrik saja dinilai belum cukup untuk menarik produsen komponen otomotif agar berinvestasi di negara tersebut. Ceer sendiri berencana menggunakan komponen dari BMW Jerman, termasuk baterai yang merupakan salah satu bagian paling mahal dalam kendaraan listrik.

Sementara itu, Wakil Presiden Lucid, Faisal Sultan, mengatakan bahwa Arab Saudi perlu membangun rantai pasokan yang lebih kuat. Saat ini, pabrik Lucid di Saudi hanya melakukan perakitan ulang kendaraan yang sebelumnya telah dirakit dan diuji di fasilitas mereka di Arizona. Pendekatan ini menunjukkan bahwa meskipun Arab Saudi memberikan insentif besar bagi industri EV, produsen kendaraan listrik masih lebih memilih untuk mempertahankan produksi utama mereka di luar negeri.

Langkah Arab Saudi dalam industri kendaraan listrik juga berkaitan dengan strategi keberlanjutan negara tersebut. Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB di Dubai pada Desember 2023, hampir 200 negara sepakat untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. OPEC, yang dipimpin oleh Arab Saudi, sempat menolak gagasan penghentian bertahap penggunaan batu bara, minyak, dan gas. Namun, kerajaan ini tetap ingin meningkatkan citranya dalam upaya keberlanjutan dengan memamerkan kendaraan listrik Lucid di konferensi tersebut.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya, pemerintah Saudi telah menandatangani perjanjian untuk membeli hingga 100.000 unit kendaraan Lucid selama dekade berikutnya. Selain itu, Saudi Industrial Development Fund (SIDF) memberikan pinjaman tanpa bunga sebesar 1,4 miliar dolar kepada Lucid pada 2022 untuk mendukung pembangunan pabrik di Saudi. Hingga Agustus 2023, PIF telah menginvestasikan setidaknya 5,4 miliar dolar di perusahaan ini dan memiliki 60% sahamnya.

Meski terdapat banyak tantangan, investasi Arab Saudi di sektor kendaraan listrik lebih dari sekadar mencari keuntungan finansial. Menurut Faisal Sultan, proyek ini merupakan strategi jangka panjang untuk mengembangkan ekosistem otomotif di kerajaan, sesuatu yang jika berhasil akan menjadi pencapaian besar bagi ekonomi negara tersebut. Dengan upaya yang terus dilakukan, hanya waktu yang akan menentukan apakah Arab Saudi benar-benar bisa menjadi pusat kendaraan listrik dunia.

Selain investasi langsung pada industri otomotif, Arab Saudi juga sedang mengembangkan ekosistem pendukung bagi kendaraan listrik. Salah satu langkah yang sedang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur pengisian daya yang tersebar di seluruh negeri. Arab Saudi sadar bahwa tanpa jaringan pengisian daya yang luas, adopsi kendaraan listrik akan sulit dilakukan, terutama mengingat wilayahnya yang luas dan kondisi geografis yang beragam.

Selain itu, kerajaan juga mulai berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan baterai kendaraan listrik. Teknologi baterai menjadi salah satu aspek paling krusial dalam industri ini, karena menentukan jangkauan, performa, dan harga kendaraan listrik. Dengan berinvestasi dalam teknologi baterai, Arab Saudi berharap dapat mengurangi ketergantungannya pada impor dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Arab Saudi juga mencoba menarik talenta global untuk mendukung pertumbuhan industri EV di dalam negeri. Pemerintah memberikan berbagai insentif bagi para insinyur dan pakar teknologi untuk bekerja di Arab Saudi, termasuk program pelatihan dan kemitraan dengan universitas ternama. Pembangunan pusat penelitian dan pengembangan juga menjadi bagian dari strategi ini, dengan harapan dapat menciptakan inovasi lokal yang dapat bersaing di pasar internasional.

Dengan langkah-langkah ini, Arab Saudi menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik. Namun, perjalanan menuju kesuksesan masih panjang, dan tantangan yang ada harus diatasi dengan strategi yang matang serta investasi yang berkelanjutan. Jika berhasil, Arab Saudi tidak hanya akan mengurangi ketergantungannya pada minyak, tetapi juga dapat menjadi pusat inovasi dan manufaktur kendaraan listrik di masa depan.

Kenapa di Tahun 2025 Masih Banyak yang Menggunakan HP Jadul?

beritapekanbaru.com

beritapekanbaru.com -Di era teknologi yang semakin canggih seperti tahun 2025, di mana ponsel pintar (smartphone) dengan fitur mutakhir terus bermunculan, masih ada sebagian orang yang setia menggunakan ponsel jadul. Fenomena ini menarik untuk dibahas karena bertentangan dengan tren inovasi teknologi yang terus berkembang pesat. Lalu, apa alasan di balik tetap populernya ponsel lawas di tahun 2025? Berikut beberapa faktor yang melatarbelakanginya.

1. Daya Tahan Baterai yang Lebih Lama

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang tetap menggunakan ponsel jadul adalah daya tahan baterainya yang jauh lebih lama dibandingkan smartphone modern. HP lawas, terutama yang hanya memiliki fungsi dasar seperti telepon dan SMS, tidak mengonsumsi daya sebanyak smartphone yang harus menopang layar besar, konektivitas internet, dan berbagai aplikasi. Sebagai contoh, ponsel Nokia 3310 yang terkenal mampu bertahan hingga beberapa hari tanpa perlu diisi ulang, sementara smartphone modern sering kali hanya bertahan sehari atau kurang.

Banyak pengguna merasa lebih nyaman dengan HP jadul karena tidak perlu membawa power bank atau sering mencari colokan listrik. Selain itu, di daerah dengan akses listrik terbatas, HP jadul menjadi solusi yang lebih praktis.

2. Kemudahan dan Kesederhanaan dalam Penggunaan

Tidak semua orang membutuhkan fitur canggih dalam ponsel mereka. Beberapa pengguna lebih nyaman dengan HP jadul karena penggunaannya yang lebih sederhana dan tidak rumit. Ponsel lawas biasanya hanya memiliki fungsi dasar seperti menelepon dan mengirim pesan, tanpa harus berurusan dengan aplikasi yang memakan banyak ruang dan sering kali memerlukan pembaruan berkala.

Orang lanjut usia, misalnya, sering merasa kesulitan menggunakan smartphone dengan tampilan yang kompleks. Dengan HP jadul, mereka bisa tetap berkomunikasi tanpa harus belajar fitur-fitur baru yang membingungkan. Selain itu, pekerja lapangan seperti petani atau nelayan lebih memilih HP jadul karena kepraktisannya.

3. Lebih Tahan Banting dan Awet

Banyak ponsel lawas yang dikenal memiliki daya tahan fisik yang lebih baik dibandingkan smartphone modern. HP jadul sering kali dibuat dengan bahan yang lebih kokoh dan tidak mudah rusak jika terjatuh. Sementara itu, smartphone dengan layar besar cenderung lebih rentan terhadap retak dan kerusakan ketika terjatuh atau terkena air.

Di lingkungan kerja yang keras, seperti di lokasi konstruksi atau tambang, HP jadul lebih banyak digunakan karena ketahanannya. Mereka tidak perlu khawatir jika ponsel jatuh atau terkena debu dan air.

4. Menghindari Gangguan dan Ketergantungan Teknologi

Dalam era digital ini, banyak orang merasa terganggu dengan notifikasi terus-menerus dari media sosial, aplikasi pesan instan, dan berita online. Beberapa orang memilih kembali ke HP jadul untuk menghindari distraksi tersebut dan menjalani hidup yang lebih tenang serta fokus pada interaksi langsung dengan orang-orang di sekitar mereka.

Bahkan, beberapa eksekutif dan pebisnis sukses telah beralih ke ponsel sederhana untuk meningkatkan produktivitas mereka. Dengan mengurangi gangguan digital, mereka bisa lebih fokus dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.

5. Lebih Aman dari Ancaman Siber

Keamanan siber menjadi isu penting di era digital. Smartphone yang terkoneksi dengan internet sering kali rentan terhadap serangan malware, peretasan, dan pencurian data pribadi. Dengan menggunakan ponsel jadul yang tidak memiliki konektivitas internet atau akses ke aplikasi berbahaya, pengguna bisa merasa lebih aman dari risiko pencurian data atau peretasan akun.

Dalam beberapa kasus, pejabat pemerintah dan individu dengan informasi sensitif lebih memilih HP jadul karena lebih sulit diretas dibandingkan smartphone modern.

6. Faktor Ekonomi dan Hemat Biaya

Tidak semua orang mampu atau ingin mengeluarkan uang banyak untuk membeli smartphone terbaru yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. HP jadul biasanya lebih murah dan memiliki biaya perawatan yang rendah. Selain itu, pengguna juga tidak perlu khawatir tentang pengeluaran tambahan untuk paket data atau aplikasi berbayar.

Banyak pekerja dengan pendapatan rendah lebih memilih HP jadul karena lebih hemat. Selain itu, di beberapa negara berkembang, HP jadul masih menjadi pilihan utama karena keterbatasan daya beli masyarakat.

7. Nostalgia dan Gaya Hidup Retro

Bagi sebagian orang, menggunakan HP jadul adalah bagian dari nostalgia terhadap masa lalu. Beberapa orang merasa nyaman dengan bentuk fisik, nada dering klasik, atau tombol fisik yang khas. Selain itu, tren gaya hidup retro juga semakin populer, sehingga banyak orang mulai kembali menggunakan barang-barang lawas, termasuk ponsel jadul, sebagai bagian dari identitas mereka.

Ada komunitas penggemar HP lawas yang aktif di media sosial dan forum daring. Mereka saling berbagi koleksi HP klasik dan menikmati sensasi menggunakan teknologi masa lalu.

8. Minim Radiasi

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa smartphone modern memancarkan lebih banyak radiasi dibandingkan ponsel jadul. Meski belum ada bukti konkret mengenai efek jangka panjang radiasi ponsel terhadap kesehatan, beberapa orang lebih memilih untuk menggunakan HP jadul guna mengurangi paparan radiasi elektromagnetik.

Orang yang peduli dengan kesehatan atau memiliki kondisi tertentu yang sensitif terhadap radiasi lebih memilih HP jadul sebagai alternatif.

9. Masih Mendukung Kebutuhan Tertentu

Di beberapa sektor industri, HP jadul masih digunakan karena kompatibilitasnya dengan sistem lama. Misalnya, beberapa mesin atau perangkat komunikasi di pabrik masih mengandalkan teknologi lama yang hanya bisa diakses melalui HP jadul.

Beberapa operator seluler juga masih menyediakan jaringan 2G dan 3G untuk pengguna HP jadul, sehingga mereka tetap dapat berkomunikasi tanpa harus beralih ke smartphone.

Kesimpulan

Meskipun teknologi terus berkembang pesat, fenomena penggunaan HP jadul di tahun 2025 menunjukkan bahwa tidak semua orang selalu mengejar teknologi terbaru. Berbagai alasan seperti daya tahan baterai yang lebih lama, kemudahan penggunaan, ketahanan fisik, keamanan, hingga faktor nostalgia menjadi penyebab utama mengapa HP lawas masih memiliki tempat di hati banyak orang.

Pada akhirnya, pilihan ponsel bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Bagi sebagian orang, memiliki smartphone canggih adalah keharusan, sementara bagi yang lain, HP jadul tetap menjadi pilihan terbaik untuk kehidupan yang lebih sederhana dan efisien.

 Top 7 Laptops for Work and Writing in 2025: High Performance and Innovation

beritapekanbaru.com

beritapekanbaru.com -Choosing the right laptop is crucial to enhancing productivity, whether in the office, working remotely, or traveling. A high-performance laptop with innovative features can make a significant difference in efficiency and convenience. As we move into 2025, the laptop industry continues to evolve with cutting-edge processors, stunning displays, and extended battery life. Below are seven of the best laptops for work and writing, carefully selected to meet the needs of modern professionals.

1. Lenovo ThinkBook 14+ (2025)

Equipped with the latest AMD Ryzen AI 9 365 processor, this laptop offers advanced AI-powered performance that optimizes efficiency. Its 14.5-inch 3K display with a 120Hz refresh rate ensures a crisp and fluid viewing experience, perfect for long hours of work. The sleek and lightweight design, coupled with an extended battery life, makes the Lenovo ThinkBook 14+ an excellent choice for professionals who prioritize mobility and reliability.

2. Dell XPS 13 Plus (2025)

The Dell XPS 13 Plus stands out with its minimalist design and premium build quality. It features the latest Intel Core i7 processor, 16GB RAM, and 512GB SSD storage, ensuring seamless multitasking and quick file access. The OLED display delivers vibrant colors and sharp details, ideal for writers and professionals who require an immersive screen experience. With an exceptional battery life, this laptop is a top pick for those who need a powerful yet portable workstation.

3. Apple MacBook Air M3

Apple’s latest MacBook Air M3 continues to set the benchmark for lightweight, high-performance laptops. Powered by the Apple M3 chip, it delivers remarkable speed and energy efficiency. With 16GB RAM and a 512GB SSD, the MacBook Air is perfect for multitasking and handling demanding applications. The seamless integration within the Apple ecosystem ensures smooth connectivity with other Apple devices, making it a great option for professionals who use iPhones, iPads, and MacBooks in tandem.

4. HP Spectre x360 14 (2025)

This 2-in-1 convertible laptop offers flexibility with an Intel Core i5 processor, 8GB RAM, and a 512GB SSD. The OLED display provides stunning visual clarity, making it ideal for professionals who work with visual content. Additionally, the 360-degree hinge design allows users to switch between laptop and tablet mode effortlessly. With an impressive battery life of over 12 hours, the HP Spectre x360 14 is a top contender for professionals who require versatility and longevity.

5. Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 11

The Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 11 is a powerhouse designed for high-intensity workloads. Featuring an Intel Core i7 processor, 16GB RAM, and a massive 1TB SSD, this laptop is built for speed and reliability. Its rugged design meets military-grade durability standards, making it the ideal laptop for professionals who work in demanding environments. Additionally, its legendary ThinkPad keyboard provides a comfortable and responsive typing experience, perfect for writers and professionals who spend hours typing.

6. Asus ZenBook Pro Duo 14

For creative professionals, the Asus ZenBook Pro Duo 14 is a game-changer. It features an innovative dual-screen design, utilizing a secondary ScreenPad Plus to enhance multitasking capabilities. With an Intel Core i9 processor, 32GB RAM, and a 1TB SSD, this laptop is designed for video editing, graphic design, and other creative workflows. The high-resolution OLED display ensures superior color accuracy, making it an excellent tool for designers and content creators.

7. Microsoft Surface Laptop 6 (2025)

The Microsoft Surface Laptop 6 offers a balance of power and portability with an Intel Core i7 processor, 16GB RAM, and a 512GB SSD. Known for its sleek design and lightweight build, this laptop is perfect for professionals who need a highly portable yet powerful device. The PixelSense touchscreen display adds an extra layer of convenience for note-taking and creative work, making it a great choice for writers and professionals in creative fields.

Conclusion

As we step into 2025, the demand for high-performance laptops continues to rise. Whether you’re a writer, a business professional, or a creative designer, choosing the right laptop can significantly impact your productivity and efficiency. The Lenovo ThinkBook 14+, Dell XPS 13 Plus, Apple MacBook Air M3, HP Spectre x360 14, Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 11, Asus ZenBook Pro Duo 14, and Microsoft Surface Laptop 6 each bring unique strengths tailored to different professional needs. Investing in the right laptop ensures a seamless and productive work experience, no matter where you are.

Best PC Gaming Devices Recommendations This Year – A Must for Gamers

beritepekanbaru.com

1. What is PC Gaming?

beritepekanbaru.com -PC gaming refers to the use of a personal computer (PC) for playing video games. Unlike gaming consoles such as PlayStation or Xbox, PC gaming offers flexibility in hardware and software selection, allowing players to customize their gaming experience according to their needs.

2. ain Components of a Gaming PC

 PC gaming refers to the use of a personal computer (PC) for playing video games. Unlike gaming consoles such as PlayStation or Xbox, PC gaming offers flexibility in hardware and software selection, allowing players to customize their gaming experience according to their needs2. Komponen Utama PC Gaming

beritepekanbaru.com

a. Processor (CPU)

The processor is the brain of the computer, responsible for executing commands and processes in the game. Popular brands include:

• Intel Core i5, i7, i9

• AMD Ryzen 5, 7, 9

The higher the number of cores and clock speed, the better the performance, especially for games requiring intensive calculations like real-time strategy and simulation games.

b. Graphics Card (GPU)

The graphics card is the main component responsible for rendering visuals in games. The two major GPU manufacturers are:

• NVIDIA (GeForce GTX, RTX Series)

• AMD (Radeon RX Series)

A powerful GPU allows players to enjoy high-quality graphics, higher resolutions, and smoother frame rates.

c. RAM (Memory)

RAM (Random Access Memory) stores temporary data to speed up game performance. The general recommendations for gaming are:

• 8GB (minimum for light gaming)

• 16GB (standard for most modern games)

• 32GB or more (for heavy gaming and multitasking)

d. Storage (HDD vs SSD)

• HDD (Hard Disk Drive): Cheaper but slower.

• SSD (Solid State Drive): Faster, reducing game loading times.

• NVMe SSD: The fastest option, recommended for the best experience.

e. Motherboard

The motherboard connects all PC components. Choosing a motherboard depends on CPU compatibility and additional features such as expansion slots and RAM support.

f. Power Supply Unit (PSU)

The PSU supplies power to all PC components. A high-quality PSU with sufficient power is essential for system stability.

g. Cooling System

Cooling systems (air cooling or liquid cooling) help maintain optimal temperatures, especially when running demanding games.

3. Advantages of PC Gaming Over Consoles

a. Better Graphics

PC gaming can deliver sharper and more detailed graphics than consoles, with support for resolutions up to 4K or higher and features like ray tracing.

b. Hardware Upgradability

One of the main advantages of PC gaming is the ability to upgrade components. Users can replace the GPU, CPU, or add RAM without needing to buy a new system.

c. Wider Game Selection

PCs have access to various gaming platforms such as Steam, Epic Games Store, and Origin. Additionally, some console-exclusive games eventually become available on PC.

d. Modding and Customization

PC gaming allows players to use mods (modifications) to enhance their gaming experience with additional features or improved graphics created by the community.

e. Flexible Performance Settings

Users can adjust graphical settings to balance visual quality and performance according to their preference.

4. Types of Gaming PCs

a. Custom-Built Gaming PC

Building a gaming PC allows players to choose components based on their budget and needs. It is usually more cost-effective than buying a pre-built gaming PC.

b. Pre-Built Gaming PC

Pre-built gaming PCs are assembled by companies like Alienware, ASUS ROG, and MSI. They are ideal for those who do not want the hassle of selecting and assembling components.

c. Gaming Laptops

Gaming laptops are designed specifically for gaming with high specifications, quality displays, and efficient cooling systems. They are suitable for gamers who need portability.

5. Essential Peripherals and Accessories

a. Gaming Monitor

A monitor with a high refresh rate (144Hz or more) and low response time provides a smoother gaming experience.

b. Gaming Keyboard and Mouse

• Mechanical keyboards are more responsive and durable.

• Gaming mice have high DPI for better accuracy.

c. Gaming Headset

A high-quality headset with surround sound helps detect directional audio in games, which is crucial for FPS and battle royale games.

d. Joysticks and Controllers

Some games are more comfortable to play with a controller, such as the Xbox Controller or PlayStation DualSense.

6. Tips for Building and Maintaining a Gaming PC

a. Set a Budget

Determine a budget before choosing components. High-end components are not always necessary for a good gaming experience.

b. Ensure Component Compatibility

Before purchasing, ensure all components are compatible, including case size, CPU socket, and sufficient PSU power.

c. Regularly Clean Your PC

Dust can block airflow and cause overheating. Regularly clean your PC, especially the fans and heatsinks.

d. Keep Drivers and Software Updated

Updating GPU drivers, BIOS, and operating system ensures optimal performance and prevents bugs.

e. Overclock with Caution

Overclocking can improve performance but may also increase heat and power consumption. Ensure adequate cooling before attempting overclocking.

7. Conclusion

PC gaming offers flexibility, high performance, and a broader game selection compared to consoles. By understanding its components, advantages, and maintenance tips, users can build or buy a gaming PC that suits their needs. Whether for casual or competitive gaming, PC gaming remains the top choice for gamers seeking the best gaming experience.

 Advantages and Disadvantages of AI: A Promising Future or a Hidden Threat?

Artificial Intelligence (AI) has become an integral part of modern life. From virtual assistants like Siri and Google Assistant to advanced algorithms powering autonomous vehicles, AI has brought significant changes across various aspects of life. However, alongside its benefits, AI also presents various challenges and risks. This article will explore in-depth the advantages and disadvantages of AI in a rapidly evolving world.

Advantages of AI

1. Efficiency and Automation
   AI can automate tasks that previously required human labor, increasing efficiency in various sectors such as manufacturing, logistics, and customer service.

2. Accuracy and Precision
   With advanced algorithms, AI can analyze vast amounts of data with high accuracy. In the medical field, for example, AI can help detect diseases faster and more accurately than conventional methods.

3. Enhanced Productivity
   AI helps companies reduce human errors and improve productivity. AI can handle repetitive tasks without fatigue, allowing humans to focus on more creative and complex work.

4. Powerful Data Analysis Capabilities
   AI can process and analyze large-scale data in real-time, helping businesses and organizations make faster and more accurate decisions.

5. Improved Security
   In the security sector, AI is used to recognize suspicious patterns and prevent potential threats, such as fraud detection in the financial industry and AI-based surveillance systems.

Disadvantages of AI

1. Lack of Creativity and Empathy
   AI lacks human creativity and empathy. While it can generate art or written content based on learned patterns, AI cannot replace human intuition and emotions.

2. Dependence on Data
   AI is only as good as the data it is trained on. If the data is biased or inaccurate, the AI’s outputs may also be flawed or discriminatory.

3. High Implementation Costs
   Developing and implementing AI requires significant investment in hardware, software, and skilled professionals. This can be a challenge for small and medium-sized businesses.

4. Potential Job Losses
   With increasing automation, some jobs traditionally performed by humans may be replaced by AI, leading to workforce reductions in certain sectors.

5. Security and Ethical Concerns
   AI also poses risks to privacy and data security. Without proper regulation, AI could be misused for cybercrime, deepfake creation, or information manipulation, harming society.

Conclusion

AI is a technology with immense potential to transform the world, but it also brings challenges that must be addressed. To maximize its benefits and minimize its risks, appropriate regulations, transparency in development, and ethical approaches must be implemented. With the right balance, AI can become a tool that accelerates innovation without compromising human values.

Saudi Arabia Utilizes AI to Revolutionize Quran Memorization with the al-Maqraa Project

beritapekanbaru.com -Saudi Arabia has taken a groundbreaking step in integrating artificial intelligence (AI) into religious education with the launch of al-Maqraa, an AI-powered Quran learning platform. The initiative was introduced by Sheikh Abdulrahman al-Sudais, President of Religious Affairs at the Grand Mosque (Masjid al-Haram) in Makkah and the Prophet's Mosque (Masjid an-Nabawi) in Madinah. Designed to enhance Quranic memorization and recitation, al-Maqraa offers learning in 10 different languages, making it accessible to Muslims worldwide quoted from the Arab News article.

Revolutionizing Quranic Learning with AI

According to Sheikh al-Sudais, al-Maqraa represents a significant leap forward in religious education by combining traditional Islamic teachings with cutting-edge technology. The platform integrates modern learning methodologies, strict pedagogical frameworks, and AI-driven automation to improve the efficiency and accuracy of Quran memorization. He described al-Maqraa as a "gift from Saudi Arabia to all Muslims and visitors of the Grand Mosque," highlighting its global reach and potential impact on Islamic education.

Unlike conventional Quran learning programs, al-Maqraa utilizes AI to personalize the memorization experience for students. It offers adaptive learning pathways based on the individual's progress, pronunciation analysis, and feedback mechanisms to ensure precise recitation according to the rules of tajweed (Quranic pronunciation).

Comprehensive Learning Features

The platform provides structured courses covering:
✅ Tilawah – Correct recitation of the Quran
✅ Tajweed – Mastery of Quranic pronunciation rules
✅ Hifz – Memorization of Quranic verses

All lessons are supervised by certified Islamic scholars and Quranic teachers, ensuring that students receive authentic and accurate guidance.

One of the most innovative aspects of al-Maqraa is its AI-powered speech recognition system, which allows users to receive instant feedback on their recitation. The system can detect pronunciation errors and suggest real-time corrections, making the learning experience more interactive and engaging.

User-Friendly and Accessible to All

To cater to a diverse global audience, al-Maqraa supports learning in 10 major languages, including Arabic, English, French, Urdu, Turkish, and more. This multilingual approach ensures that non-Arabic speakers can also benefit from structured Quranic education.

Additionally, al-Maqraa is equipped with a Shariah-compliant administrative system, offering:
✅ Detailed Progress Reports – Analytical insights into the student's learning journey
✅ Flexible Enrollment Options – Open access for students of all ages and backgrounds
✅ Accredited Certification – Recognized credentials upon course completion

The project aligns with Saudi Arabia’s broader vision to promote Islamic education and values through technological innovation. It is expected to attract millions of users, from beginners to advanced Quran learners, and play a pivotal role in modernizing the traditional methods of Quranic instruction.

A Strategic Initiative for the Future

Saudi authorities have positioned al-Maqraa as one of the most significant strategic enrichment initiatives in recent years. It reflects the Kingdom's commitment to preserving and promoting Islamic teachings while leveraging advanced technology to make religious education more accessible.

Local media reports suggest that the platform will be continuously updated with new features, including AI-driven teaching assistants and virtual learning environments, to further enhance the Quran memorization experience.

With al-Maqraa, Saudi Arabia is setting a new standard in religious education, ensuring that Quranic knowledge is preserved and passed down efficiently in an era where technology plays an integral role in daily life. Through this initiative, the Kingdom reinforces its dedication to supporting Muslims worldwide in their spiritual journey.

 Review  Terbaru Apple iPhone 16 Pro Max

Desain: Peningkatan Minimal

Dari keempat model iPhone 16 , iPhone 16 Pro Max jelas merupakan yang terbaik, berkat ukuran dan rangkaian fiturnya yang canggih. Namun, dari segi desain, iPhone 16 Pro Max hampir tidak berbeda dengan iPhone 15 Pro Max tahun lalu , dan juga tidak jauh berbeda dengan iPhone 16, 16 Plus (mulai dari $899), atau 16 Pro (mulai dari $999).

Saya membawa dan menggunakan ponsel ini dengan dan tanpa casing selama beberapa hari. Ukurannya sedikit lebih besar daripada 15 Pro Max (6,29 x 3,02 x 0,32 inci, 7,81 ons) dan bisa dibilang mendekati "terlalu besar." Bagi sebagian orang, ponsel ini pasti terlalu besar.

Bahasa Indonesia: 16 Pro Max memiliki bingkai titanium dengan Apple Ceramic Shield yang membentuk permukaan depan dan belakang. Apple mengklaim kacanya dua kali lebih kuat dari yang lain, tetapi kami tidak dapat memverifikasinya. Panel belakang memiliki lapisan matte yang menyenangkan saat disentuh, dan saya juga menyukai lapisan titanium matte pada bingkai. Ponsel ini memiliki peringkat IP68 untuk perlindungan terhadap debu dan air, yang merupakan standar di antara ponsel andalan. Ponsel ini dapat menangani debu dan kotoran dengan baik dan bertahan mandi selama 30 menit di air sekitar 5 kaki. Meski begitu, kami tetap menyarankan Anda menggunakan casing pelindung untuk perangkat yang harganya semahal ini. 16 Pro Max hadir dalam empat pilihan warna: Black Titanium, Desert Titanium, Natural Titanium, atau White Titanium. Kami mengulas model Natural Titanium.

Tombol dan kontrol ditempatkan dengan baik dan berfungsi seperti yang diharapkan. Sisi kiri memiliki Tombol Aksi, diikuti oleh dua tombol volume. Tombol Aksi sedikit kecil dan sedikit dekat dengan tombol volume, tetapi ini adalah alat yang bagus untuk berinteraksi dengan aplikasi tertentu di ponsel Anda. Tepi kanan ponsel menampung tombol daya dan tombol Kontrol Kamera baru, yang memungkinkan Anda membuka kamera dengan cepat untuk mengambil foto atau video, serta berinteraksi dengan beberapa fungsi lanjutan. Seperti yang telah terjadi selama beberapa tahun, 16 Pro Max tidak memiliki baki kartu SIM fisik karena model iPhone AS hanya mengandalkan eSIM . Tepi bawah ponsel menampung port USB-C berkecepatan tinggi (hingga 10Gbps) serta mikrofon dan speaker down-firing.

Apple tidak mengubah modul kamera di panel belakang. Ponsel ini memiliki tiga kamera yang disusun dalam bentuk segitiga, dipasang pada tonjolan persegi besar. Tonjolan tersebut cukup menonjol dan membuat ponsel bergoyang jika Anda meletakkannya di permukaan yang keras dan datar (tanpa casing).

Tampilan: Big Apple
Apple telah meningkatkan ukuran layar dari 6,7 menjadi 6,9 inci untuk iPhone 16 Pro Max (dan dari 6,1 menjadi 6,3 inci untuk 16 Pro). Selain ukuran dan jumlah piksel, kedua layar berbagi setiap fitur. Pro Max 6,9 inci memiliki resolusi 2.868 x 1.320 piksel pada kepadatan 460 piksel per inci (ppi)—ini adalah layar terbesar yang pernah ada di iPhone. Sementara itu, 16 Pro 6,3 inci memiliki resolusi 2.622 x 1.206 piksel pada 460ppi. Apple dapat meningkatkan ukuran layar dengan meremas bezel menjadi strip hitam minimal di sekitar layar. Beberapa pengadopsi awal mengalami masalah sentuhan dengan transisi dari bezel ke layar, tetapi kami tidak mengalaminya dengan unit ulasan kami. Kamera TrueDepth untuk Face ID disembunyikan di Dynamic Island di bagian atas layar. Face ID terus menjadi salah satu teknologi keamanan biometrik teratas pada semua perangkat konsumen.

Kedua model Pro dilengkapi layar dengan kecepatan refresh variabel yang disebut Apple sebagai ProMotion. Kecepatan refresh dapat berubah dari 1Hz untuk menghemat daya hingga 120Hz untuk performa yang lancar. Layar mendukung mode selalu aktif, yang berarti Anda dapat menampilkan wallpaper dengan beberapa widget setiap saat. Tampilan selalu aktif berguna untuk melihat informasi sekilas tanpa harus menyalakan layar.

Panel menghasilkan kecerahan 1.000 nits (umum), dengan kecerahan HDR mencapai 1.600 nits dan kecerahan puncak mencapai 2.000 nits. Kecerahan tersebut, dipadukan dengan rasio kontras tinggi 2 juta banding 1 dan lapisan oleophobic anti sidik jari, menghasilkan tampilan luar biasa yang tampak hebat di dalam dan luar ruangan. Saya tidak mengalami masalah apa pun saat melihat layar, apa pun kondisi pencahayaan sekitar. Konten HDR dari aplikasi seperti Netflix tampak luar biasa.

Pixel 9 Pro XL memiliki layar OLED 6,8 inci serupa dengan resolusi 2.992 x 1.344 piksel, kecepatan refresh adaptif 1 Hz hingga 120 Hz, dan kecerahan puncak 3.000 nits, sedangkan layar Galaxy S24 Ultra berukuran 6,8 inci dengan kecepatan refresh adaptif yang sama dan kecerahan 2.600 nit.

Performa: Cepat, Tapi Hangat :

Seluruh jajaran iPhone 16 mendapatkan silikon Apple baru di dalamnya. iPhone 16 Pro Max dan 16 Pro mengandalkan prosesor A18 Pro, sedangkan iPhone 16 dan 16 Plus yang lebih murah menggunakan A18. Seperti yang Anda duga, A18 Pro berkinerja lebih baik daripada A18, tetapi tidak terlalu jauh.

A18 Pro mencakup dua inti performa, empat inti efisiensi, enam inti GPU, dan 16 inti Neural Engine (atau NPU). iPhone 16 Pro Max tersedia dengan penyimpanan 256 GB ($1.199), penyimpanan 512 GB ($1.399), atau penyimpanan 1 TB ($1.599). Keempat iPhone tersebut memiliki RAM 8 GB . Beberapa ponsel Android memiliki RAM hingga 12 GB atau 16 GB.

Dalam hal kinerja sehari-hari, kami tidak dapat meminta prosesor seluler yang lebih cepat dan lebih lancar. Prosesor ini dapat menjalankan semua tugas dengan mudah. ​​Saya menjalankan aplikasi intensif seperti GarageBand, iMovie, dan Lightroom, dan ponsel ini tidak mengalami kendala. Saya menguji beberapa game AAA seperti Resident Evil 7 Biohazard, dan ponsel ini memberikan kinerja yang luar biasa.

Untuk mengukur kecepatan A18 Pro, kami menjalankan beberapa uji benchmark agar dapat membandingkannya dengan ponsel lain. Pada Geekbench 6, yang menguji CPU, 16 Pro Max masing-masing mencapai 3.312 dan 8.086 untuk pengujian single-core dan multi-core. Sebagai perbandingan, iPhone 16 Plus (Apple A18) mencapai 3.091 dan 7.129, Galaxy S24 Ultra (Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 untuk Galaxy) memperoleh skor 2.273 dan 7.056, dan Pixel 9 Pro XL (Google Tensor G4) memperoleh skor 1.961 dan 4.718 pada benchmark yang sama.

Untuk menguji GPU, kami harus menjalankan uji GFXBench Aztec Ruins, yang menunjukkan bahwa 16 Pro Max mencapai 57,9 frame per detik (fps). Sebagai perbandingan, 16 Plus mencetak 57,5fps, S24 Ultra mencapai 66fps, dan Pixel 9 Pro mencapai 43fps. Uji 3DMark Wild Life Extreme juga memberikan gambaran sekilas tentang kinerja GPU. Pada 3DMark, 16 Pro Max mencapai 4.559, yang jauh lebih tinggi daripada iPhone 16 Plus, yang mencetak 3.881.

Namun, satu hal penting yang perlu diperhatikan di sini adalah iPhone 16 Pro Max menjadi hangat selama setiap pengujian. Perangkat mendingin dengan cepat tetapi terasa hangat saat disentuh saat menjalankan benchmark. Perangkat tidak menjadi panas saat bermain game atau melakukan tugas sehari-hari.

Lebih jauh, Apple Intelligence belum ada di iPhone 16 Pro Max. Fitur ini baru akan tersedia saat Apple merilis iOS 18.1 akhir tahun ini. Oleh karena itu, kami belum dapat menilai seberapa baik ponsel ini menangani tugas pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan dengan aplikasi di dunia nyata. Kami akan meninjau kembali kinerja AI ponsel ini setelah Apple menyediakan fitur-fitur tersebut.

Baterai: Juara Baru

Berdasarkan pengujian baterai kami, model Pro Max Apple sering kali menjadi iPhone yang paling tahan lama setiap tahunnya. Dengan demikian, 16 Pro Max dengan mudah menyalip 15 Pro Max.

Menurut MacRumors , iPhone 16 Pro Max memiliki baterai berkapasitas 4.685 mAh, yang meningkat sekitar 6% dibandingkan dengan 15 Pro Max. Ponsel Android pesaing biasanya memiliki baterai sekitar 5.000 mAh. Apple mengatakan 16 Pro Max dapat memutar berkas video lokal hingga 33 jam, streaming berkas video daring hingga 29 jam, dan memutar audio hingga 105 jam.

Dalam pengujian menyeluruh kami, yang melibatkan streaming video HD melalui Wi-Fi dengan kecerahan layar diatur ke maksimum, 16 Pro Max bertahan selama 22 jam dan 5 menit. Itu lebih baik hampir 2 jam dibandingkan dengan 15 Pro Max, yang bertahan selama 20 jam dan 15 menit. Sebagai perbandingan, S24 Ultra bertahan selama 14 jam dan 10 menit, dan Pixel 9 Pro XL bertahan selama 12 jam dan 25 menit. Jika Anda membutuhkan daya di saku Anda sepanjang hari—dan seterusnya—16 Pro Max menyediakannya.

Untuk pengisian daya baterai yang besar itu, 16 Pro Max mendukung pengisian daya nirkabel MagSafe hingga 25W (diperlukan baterai 30W), pengisian daya Qi2 hingga 15W, dan pengisian daya Qi biasa pada 7,5W. Apple mengatakan ponsel itu mendukung pengisian daya kabel hingga 45W, yang merupakan peningkatan dari iPhone lama, yang sekitar 30W. Tidak ada pengisi daya di dalam kotak, tetapi Apple menyediakan kabel USB-C berkualitas dengan iPhone.

Saya menguji pengisian daya ponsel dengan pengisi daya MagSafe baru Apple. Diperlukan waktu 90 menit untuk mencapai pengisian daya penuh, yang berarti 30 menit lebih cepat dari Pro Max tahun lalu. Pengisian daya penuh melalui sambungan kabel 45W memerlukan waktu 65 menit, atau 20 menit lebih cepat dari 15 Pro Max. Ini adalah peningkatan yang solid dan diapresiasi yang membuat iPhone 16 Pro Max sejajar dengan kecepatan pengisian daya S24 Ultra dan Pixel 9 Pro.

Konektivitas: Radio yang Kuat

Keempat model iPhone 16 memiliki paket radio yang hampir identik. Semuanya memiliki dukungan sub-6GHz (termasuk C-band ) dan mmWave 5G , Wi-Fi 7 , Bluetooth 5.3, NFC, dan radio Thread yang sama. Satu-satunya perbedaan yang mencolok adalah model Pro memiliki GPS dual-band sementara model non-Pro memiliki GPS single-band. Hal ini sebagian besar memengaruhi akurasi yang tepat di vegetasi yang lebat dan lingkungan perkotaan yang padat.

Apple belum mengidentifikasi modem di dalam 16 Pro Max, tetapi semua bukti mengarah ke Qualcomm Snapdragon X75, yang merupakan pembaruan dari modem X70 di iPhone 15. Saya menguji iPhone 16 Pro Max pada jaringan Verizon di New York City dan New Jersey dan mendapati bahwa kinerjanya sangat baik.

Di area dengan sinyal Verizon Ultra Wideband yang kuat, 16 Pro Max mencapai kecepatan unduh 885Mbps, lebih dari dua kali lipat kecepatan yang kami lihat tahun lalu dari 15 Pro Max. Kecepatan unggah mengalami peningkatan serupa pada 199Mbps. Kecepatan ini cukup baik mengingat area perkotaan dan jumlah orang di dekatnya. Pixel 9 Pro XL tidak melakukannya dengan baik, maksimal 674Mbps downlink dan 131Mbps uplink saat diuji di tempat yang sama. iPhone juga berkinerja baik di area dengan sinyal lemah, mencapai 63Mbps downlink dan 42Mbps uplink meskipun layanan 5G standar hanya memiliki satu bilah.

16 Pro mendapatkan peningkatan Wi-Fi yang bagus, berpindah dari Wi-Fi 6E ke Wi-Fi 7. Meskipun kebanyakan orang tidak akan melihat peningkatan kinerja sampai mereka mengadopsi perlengkapan Wi-Fi 7 di rumah, spesifikasi yang lebih baru berarti iPhone 16 Pro Max sedikit lebih tahan masa depan daripada model sebelumnya. Ketika diuji di dekat router Verizon Fios dengan layanan 1Gbps, saya melihat kecepatan unduh puncak 798Mbps, yang hampir sama dengan 774Mbps yang dicetak oleh Pixel 9 Pro XL. Unggahan juga cepat pada 451Mbps dibandingkan dengan 465Mbps untuk 9 Pro XL. iPhone juga mengesankan ketika diuji di tepi jaringan Wi-Fi, di mana ia memuncak pada 28,2Mbps turun dibandingkan 9 Pro XL 21,5Mbps.

Apple mempertahankan radio Bluetooth pada versi 5.3 selama tiga tahun berturut-turut alih-alih memperbarui ke versi 5.4, spesifikasi terbaru. Dukungan codec iPhone mencakup AAC, APAC, MP3, Apple Lossless, dan FLAC. Speaker stereo ponsel ini lumayan. Anda mendapatkan output sekitar 86 dB, tetapi bass dalam trek pengujian kami, "Silent Shout" milik The Knife, agak tipis.

iPhone 16 Pro Max bagus untuk panggilan suara. Percakapan yang saya lakukan sangat jelas. Lubang suara memberikan volume yang cukup (78dB) di mana pun Anda berada, dan fitur Isolasi Suara secara efektif menghilangkan kebisingan latar belakang agar suara Anda menonjol.

Kamera: iPhone Terbaik untuk Video

Bahasa Indonesia: Salah satu perubahan terbesar di seluruh lini iPhone 16 adalah penambahan tombol Kontrol Kamera. Terletak di bagian bawah tepi kanan, Kontrol Kamera mengelola sejumlah fungsi yang berfokus pada kamera. Menekan cepat akan membuka kamera. Menekan cepat kedua akan mengambil foto. Menekan lama akan memulai kamera video. Karena Kontrol Kamera berada tepat di bawah ibu jari kanan Anda, ini adalah cara alami untuk menyalakan kamera dan mulai merekam (jika Anda kidal). Tombol tersebut juga berada kira-kira di mana tombol rana berada pada banyak kamera mandiri saat Anda memegang ponsel menyamping. Untuk saat ini, tombol tersebut mengambil gambar dengan sekali tekan. Itu tidak mendukung setengah tekan untuk fokus, tetapi akan akhir tahun ini melalui pembaruan perangkat lunak.

Fungsi sekunder dari Kontrol Kamera adalah tempat hal-hal menjadi benar-benar menarik. Ini adalah permukaan peka sentuhan yang dilapisi kristal safir. Tekanan ringan membuka sub-menu fitur-fitur lanjutan, termasuk pencahayaan, kedalaman bidang, zoom, kamera, gaya, dan nada. Beralih di antara kontrol-kontrol ini menjengkelkan. Kombinasi tekanan, gesekan layar, dan gerakan jari bergulir yang diperlukan untuk membuatnya beralih dari satu ke yang berikutnya tidak dapat diprediksi. Namun, begitu Anda mendarat di salah satu, menggesek dengan lembut ke kiri atau kanan pada Kontrol Kamera memang membuat penyesuaian yang sesuai, seperti mengubah kecerahan atau memperbesar. Jika Anda seorang fotografer tipe point-and-shoot, kontrol tambahan ini kemungkinan besar merupakan gangguan visual yang dapat Anda abaikan. Namun, jika Anda suka mengubah pengaturan kamera sebelum memotret, ini menawarkan banyak opsi untuk penyesuaian untuk mendapatkan bidikan yang tepat. Namun, beberapa pengetahuan diperlukan untuk mendapatkan hasil maksimal dari mereka.

Dari perspektif perangkat keras, iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max kini memiliki susunan kamera yang identik. Masing-masing memiliki kamera utama 48MP dengan aperture f/1.78 dan stabilisasi gambar optik. Kamera ini, yang disebut Apple sebagai Kamera Fusion, memadukan jepretan 48MP beresolusi tinggi dengan jepretan Quad-Bayer 12MP (dikelompokkan dengan faktor empat) untuk menghasilkan gambar akhir 24MP. Apple mengklaim gambar-gambar ini mencakup detail jepretan 48MP dengan sensitivitas cahaya jepretan 12MP yang dikelompokkan. Kamera ini juga dapat mengambil jepretan telefoto digital 2x dengan menggunakan sensor 12MP di bagian tengah. Ada banyak hal yang terjadi di sini.